Setelah 3 tahun menghadapi pandemi Covid-19, NCCU dan salah satu mitra universitas asal Jerman, Trier University bersama menyelenggarakan simposium internasional yang diadakan secara tatap muka pada tanggal 14-15 Juli 2023 di kota Trier, Jerman. Tema yang diambil tahun ini berfokus pada “Narasi dan Ruang Publik di Asia dan Eropa”. Delegasi dari NCCU dipimpin oleh Kepala Bagian Akademik, Lin Qi-Ping (林啟屏) dan dihadiri oleh 12 tenaga pengajar dan peneliti dari Fakultas Seni, Fakultas Bahasa Asing, Fakultas Sains, Fakultas Hukum, Fakultas Hubungan Internasional, Fakultas Komunikasi, dan Fakultas Informatika di NCCU, dan menerbitkan 12 laporan penelitian. Universitas Trier juga menghadirkan belasan perwakilan di simposium kali ini, dan menerbitkan 9 laporan penelitian.

Pada simposium kali ini terdapat 6 forum khusus dan total 22 laporan penelitian diterbitkan. Topik forum berkisar dari zaman kuno hingga zaman modern, dari hubungan internasional hingga interaksi antarpribadi, meliputi sejarah, sastra, hukum, dampak ekonomi industri berteknologi tinggi, geopolitik Taiwan dan geoekonomi China, dan dampak pengembangan teknologi AI pada hukum, serta norma di Eropa dan Taiwan. Setelah dua hari pertukaran dan diskusi intensif di simposium, para ilmuwan yang berpartisipasi mengusulkan sejumlah proyek penelitian kolaboratif di masa depan. Kedua pihak sepakat bahwa ketika simposium selanjutnya diadakan lagi di NCCU pada tahun 2025, kerja sama internasional antara kedua pihak akan dimulai dari hasil penelitian yang diterbitkan.

Rektor Universitas Trier, Michael Jaeckel menyampaikan pidato di acara tersebut dan mengatakan bahwa kedua universitas telah menjalin persahabatan yang baik sejak lama. Saat ini, beberapa mahasiswa NCCU sedang melakukan magang di Universitas Trier, dan juga beberapa mahasiswa dari universitas asal Jerman tersebut pun sedang melakukan penelitian disertasi doktoral di NCCU. 

Kepala Bagian Akademik NCCU, Lin Qi-Ping (林啟屏) pada pidatonya juga menyampaikan “Mengapa Taiwan penting?”, dalam sisi geopolitik, serta dampak produksi chip TSMC pada industri teknologi global, dimana semuanya membuktikan signifikansi dan kontribusi Taiwan bagi komunitas internasional. Beliau juga menyampaikan bahwa sejak tahun 2008, kedua belah pihak telah melakukan berbagai bentuk pertukaran antara mahasiswa, tenaga pengajar dan penelitian setiap tahun. Konferensi akademik internasional diadakan secara bergilir setiap dua tahun, topik-topik penelitian yang diangkat pun dipilih sesuai minat bersama, dari sinologi, studi regional, hukum hingga penelitian interdisipliner. Tahun ini merupakan kali keempat kedua universitas menyelenggarakan simposium internasional. 

Semoga kedua universitas dapat terus menjalani kerjasama akademik dan menjalin hubungan yang baik kedepannya!

Sumber: https://www.nccu.edu.tw/p/405-1000-14673,c87.php?Lang=zh-tw